Selasa, 07 Mei 2013

demi Tabangun Aceh #1

Dear blog,
tulisan kali ini dimaksudkan ambigu, maksudnya tulisan ini sebenarnya draft awal untuk sebuah tabloid keluaran kantor BAPPEDA tempatku bekerja. setelah beberapa kali di"desak" oleh pemred dan kroni2nya dengan mengacungi alasan bahwa saya adalah "kandidat available terakhir" yang belum di "publish", maka dengan mengantongi ijin dari sang pujaan hati,-ku, tak ada lagi alasan berkilah. fiiuh!..here we go.

Berbekal "ide"tulisan dari salah satu antek pemred Tabangun Aceh yang getol banget "merekrut" saya.. hadeeeeuh (-.-") 
dan hasil browsing dari embah gugel tentunya. demikian sehingga tulisan berikut tertuang..
silahkan menikmati.....yuk mariii..

#1 Draft



"Generasi Muda Duta Wisata Aceh"


Aceh merupakan provinsi terujung sebelah barat Negara Indonesia, sebagaimana diketahui terdiri dari 13 etnis suku bangsa asli, Yang terbesar adalah suku Aceh yang mendiami wilayah pesisir mulai dari Langsa sampai di pesisir timur dan bagian utara sampai dengan Trumon di pesisir barat selatan. Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan hasil sebagai berikut: Aceh (50,32%), Jawa (15,87%), Gayo (11,46%), Alas (3,89%),Singkil (2,55%), Simeulue (2,47%), Batak (2,26%), Minangkabau (1,09%), Lain-lain (10,09%).


Begitu beragamnya adat istiadat dan budaya yang harus dilestarikan. begitu besarnya tanggung jawab generasi muda -termasuk saya- untuk melestarikannya hingga tongkat estafet beralih ke generasi berikut dan seterusnya. Hal yang paling sederhana adalah dengan menjaga lingkungan tempat tinggal kita. melestarrikan situs-situs peninggalan sejarah yang semakin hari semakin tergerus waktu.


Begitu banyak dan tersebarnya jejak sejarah peninggalan budaya Aceh, Gedung-gedung berserajah dari berbagai perubahan masa dari masa Kerajaan Aceh hingga masa penjajahan Belanda. seiring jejak kaki melangkah mengitari setiap seluk beluk provinsi terhampar rekam sejarah rakyat Aceh. sungguh sangat disayangkan jika akhirnya terlupakan oleh anak bangsa, terutama generasi muda Aceh.


Mendukung kegiatan yang dilakukan peerintah Aceh yaitu Visit Aceh 2013, marilah kita para generasi muda Aceh untuk ikut menjadi duta Aceh tanpa harus mengikuti ajang pemilihan duta terlebih dahulu. seiring maraknya kampanye dan promosi yang dilakukan segala institusi terkait mengenai event akbar tersebut, semakin banyak pula para wisatawan yang berkunjung baik domestik maupun mancanegara. "peumulia jamee adat geutanyoe" slogan yang sangat familiar kita dengar setiap hari, begitu mudah diaplikasikan. Tersenyum, selain sebagian dari ibadah, juga menunjukkan keramahan kita sebagai "duta aceh".


Melestarikan bangunan peninggalan sejarah dengan tidak merusak atau mencoret2, menjadikannya tempat-tempat bersejarah tersebut lokasi berwisata yang menyenangkan untuk dikunjungi sekedar berakhir pekan bersama teman, sahabat, kerabat. berbagi cerita di berbagai jejaring sosial yang sangat familiar digunakan generasi muda sekarang, ceritakanlah tentang keindahan panorama dan keistimewaan lokasi bersejarah bisa menjadikannya salah satu promosi "gratis" bagi mereka yang tidak/belum pernah mengunjungi Aceh. semoga dengan begitu seluruh program yang dicanangkan pemerintah Aceh bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. 

 jadilah duta Aceh karena kita adalah penerus adat Aceh. kalau bukan kita siapa lagi?


_______________________________________

tulisan ini pun mengalami beberapa kali editan dan perbaikan menjadi kalimat yang lebih ciamik oleh editor tabloid Tabangun Aceh. dan seandainya sudah di -approve sama pemred, insyaAllah akan diterbitan pada minggu ketiga bulan Mei 2013. let's wait and see how it goes, shall we... (^.^)

putriMaisa~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar